gudguds.id – Di awal era digital saat ini, persaingan kerja tentunya akan semakin besar. Mulai dari masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pendidikan, hingga banyak pencari kerja yang siap bersaing di era Industri saat ini. Salah satu prospek kerja di Indonesia yang memiliki pesaing cukup banyak adalah prospek kerja di bidang farmasi.

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan. Mahasiswa yang belajar farmasi tentunya akan dipersiapkan menjadi peracik obat yang handal. Setelah menyelesaikan sarjana farmasi, Anda juga dapat berlatih menjadi apoteker sehingga Anda dapat terus bekerja sebagai apoteker.

Sebelum kita masuk lebih dalam tentang prospek karir apoteker, mari kita cari tahu dulu apa saja yang nantinya dipelajari di jurusan farmasi? Tentunya disini anda akan mempelajari, meracik, memformulasi, mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisa dan menciptakan obat yang memenuhi standar mutu dan kelayakan. Anda tidak hanya perlu meracik, tetapi Anda juga perlu mengetahui cara menggunakan obat-obatan tersebut dengan aman.

Mata kuliah yang akan Anda pelajari terkait dengan Anatomi Fisiologis Manusia, Fisika Farmasi, Kimia Organik, Botani Farmasi, Farmasi Dasar, Biokimia, Kimia Sintetis, Kimia Analitik, Teknologi dan Formulasi Sediaan Semipadat dan Cair, Biologi Sel dan Molekuler dan masih banyak lagi. bidang lain. Sekarang mari kita bicara tentang 7 Prospek karir Farmasi di Indonesia! Baca selengkapnya artikel ini.

1. Industri Farmasi

Prospek karir farmasi pertama adalah bekerja di industri farmasi. Pekerjaan ini sangat populer di kalangan mahasiswa farmasi. Mulai dari proses pelayanan di sektor industri, Anda akan ditempatkan di area penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menentukan formula, teknik pembuatan dan spesifikasi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan obat-obatan.

Pekerja industri farmasi memiliki gaji mulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000 per bulan.

2. Instansi Pemerintah

Prospek karir farmasi selanjutnya adalah Anda dapat bekerja di lembaga negara. Tentu saja, sebagai mahasiswa S3 di bidang farmasi, bisa bekerja di instansi resmi pemerintah, khususnya yang menangani legalisasi obat dan makanan yang disebut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah hal yang keren banget guys.

Anda akan bersaing dengan banyak siswa lain di seluruh Indonesia. Bagi Anda yang ingin bekerja di BPOM, kisaran gaji mulai dari Rp 2.500.000 hingga Rp 16.500.000 per bulan tergantung pada posisi yang Anda pegang.

3. Wiraswasta

Cara pandang profesional kefarmasian selanjutnya adalah menjadi seorang wirausaha. Siapa bilang lulusan farmasi tidak bisa berwirausaha? Ada banyak peluang bagi Anda untuk membuka bisnis apotek dan menjadi apoteker dengan hak Anda sendiri.

Untuk membuka apotek ada beberapa persyaratan khusus yang diperlukan misalnya surat permohonan izin usaha apotek, surat penunjukan, sumpah apoteker, izin apotek, surat notaris dan lain-lain. Ini sangat menyenangkan, bukan? Ini bisa menjadi kesempatan Anda untuk membuka bisnis, guys.

4. Peneliti Farmasi

Menjadi peneliti farmasi merupakan bagian dari prospek kerja kefarmasian di Indonesia. Misalnya, jika Anda menjadi peneliti farmasi, Anda bisa menggali potensi tanaman obat yang masih melimpah di Indonesia.

Anda juga dapat bekerja dalam penelitian pemerintah seperti bekerja di LIPI. Kisaran penghasilan yang akan Anda dapatkan sebagai peneliti di bidang farmasi adalah sekitar Rp 6.000.000.

5. Bekerja di sektor swasta

Prospek karir farmasi selanjutnya adalah Anda bisa bekerja di sektor swasta. Ada berbagai perusahaan swasta yang tentunya bisa bekerja di bidang farmasi dengan latar belakang ilmu dan pendidikan yang Anda miliki nantinya.

Anda dapat bergabung dengan departemen yang berbeda sesuai dengan keahlian dan kemampuan Anda. Untuk penghasilan yang bisa diperoleh lulusan Farmasi yang bekerja di swasta, mulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000 per bulan.

6. Rumah Sakit, Apotik dan Laboratorium Klinik

Posisi karir farmasi selanjutnya di apotek adalah bekerja di fasilitas kesehatan. Bidang utama yang menawarkan peluang besar bagi lulusan farmasi adalah di bidang kesehatan seperti rumah sakit, apotek dan juga laboratorium klinis.

Untuk menjadi seorang apoteker, lulusan apoteker harus menyelesaikan kursus pelatihan apoteker 2 semester yang berlangsung selama 1 tahun.

Sertifikat yang ada dapat digunakan sebagai prasyarat profesi apoteker, yang kemudian dapat mendirikan apotek sendiri. Gaji rata-rata seorang apoteker sekitar Rp3.500.000 per bulan.

7. Penasihat Kesehatan

prospek karir farmasi selanjutnya adalah pelatihan sebagai pendidik kesehatan. Sebagai mahasiswa farmasi, Anda akan dapat menyampaikan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan masyarakat memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.

Anda juga harus mampu untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk menentukan kebutuhan masyarakat sebelum merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi program yang bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, kebijakan dan lingkungan.

Kesimpulan

Keren bukan prospek karir farmasi? Apakah Jurusan farmasi ini bagian dari list Pendidikan lanjutan anda ?. bagi anda yang tertarik dengan kaos farmasi yang menarik dan harga terbaik silahkan mengunjungi gudguds.id. terdapat banyak model kaos farmasi yang dapat anda pesan.